Langsung ke konten utama

DONOR DARAH

 DONOR DARAH

Halloo sobat sehat SMADA!!

Gimana nih kabar kalian, pasti baik dongg. Kalian tau ngga donor darah itu apa sih?

Donor darah merupakan proses pengambilan darah dari seseorang yang dilakukan secara sukarela untuk disimpan di bank darah yang digunakan untuk keperluan transfusi darah. Donor darah adalah salah satu aktivitas yang banyak memberikan manfaat tidak hanya pada diri sendiri, namun juga kepada seluruh orang yang membutuhkan.

Kegiatan donor darah di SMADA telah bekerjasama dengan  PMI Kab. Rembang yang biasanya dilakukan setiap 6 bulan sekali. Banyak dari jajaran dewan guru, staff tata usaha, karyawan serta siswa siswi yang telah memenuhi syarat donor darah ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah yang ada di SMADA.

Donor darah juga memiliki manfaat lohh, berikut manfaat dari donor darah:

1. Mendeteksi penyakit

Sebelum bisa mendonorkan darah, tentunya kalian harus melewati sejumlah pemeriksaan. Prosedur standarnya adalah pemeriksaan darah untuk mendeteksi penyakit serius. Hal ini penting kalian lakukan demi mengantisipasi adanya penularan penyakit melalui transfusi darah. oleh karena itu bagi pendonor agar lebih memperhatikan kondisi kesehatannya sendiri.

2. Meningkatkan produksi sel darah

Donor darah bukan berarti bisa mengurangi kadar darah yang kalian punya. Justru, kegiatan ini bisa meningkatkan produksi sel darah merah, lho. Setelah melakukannya, sel darah memang akan berkurang. Namun, sumsum tulang belakang akan segera memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan yang hilang. 

3. Panjang umur

Menurut banyak penelitian, berbuat baik dapat membuat seseorang hidup lebih lama sekitar empat tahun. Nah, ini juga termasuk kegiatan yang dermawan karena kamu bisa menolong orang lain yang sedang membutuhkan. Menurut penelitian dari Mental Health Foundation, donor darah juga bisa menjaga kesehatan emosi seseorang. Membantu orang lain, seperti mendonorkan darah bisa mengurangi tingkat stres hingga membantu menghilangkan perasaan negatif.

4. Menjaga kesehatan jantung

Kegiatan ini juga bermanfaat untuk memperlancar aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri. Rajin mendonorkan darah mampu menurunkan risiko serangan jantung hingga 88 persen. Tak hanya itu, mendonorkan darah juga bisa meminimalkan risiko kanker, stroke, dan serangan jantung. Menariknya lagi, manfaat donor darah juga bisa membuat kadar zat besi dalam darah menjadi stabil.

5. Membakar kalori

Tidak banyak yang tahu kalau kegiatan ini bisa membakar kalori, lho. Setiap 450 mililiter darah yang kamu donorkan bisa membakar sampai 650 kalori. Nah, pastikan kamu banyak minum air putih dan mengonsumsi makanan sebelum melakukan donor, ya!

6. Menurunkan kolesterol

Manfaat kesehatan lain dari mendonorkan darah secara rutin adalah menurunkan kolesterol. Hal ini tentu dapat membantu kamu untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Dengan mendonorkan darah, secara tidak sadar kolesterol akan berkurang seiring dengan lamanya pendarahan. 


Selain melewati berbagai prosedur, donor darah juga memiliki persyaratan tersendiri:

1.Untuk dapat mendonorkan darah, pendonor minimal harus berusia 17 tahun dan maksimal 60 tahun. 

2.Kondisi tubuhnya harus sehat jasmani dan rohani.

3.Berat badan minimal untuk mendonorkan darah adalah 45 kg.

4.Tekanan darah harus normal tidak boleh melebihi batas normal yaitu 100-160 untuk sistolik dan 70-100 untuk diastolik.

5.Kadar hemoglobin 12,5g% s/d 17,0g%.

6.Interval donor minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya (maksimal 5 kali dalam 2 tahun)


Kondisi kesehatan tertentu yang tidak diperbolehkan untuk mendonorkan darahnya, seperti:

1. Pengidap diabetes

Kegiatan mendonorkan darah bisa memengaruhi kadar hemoglobin A1c (HbA1c) pada pengidap diabetes. Kondisi ini bisa berlangsung setidaknya selama dua bulan setelah donor darah lengkap. Itu sebabnya, para ahli merekomendasikan agar pengidap diabetes menunggu setidaknya empat bulan untuk melakukan donor selanjutnya.

2. Pengidap kanker

Seseorang yang mengidap kanker, terutama kanker darah tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan ini. Di samping karena sifat dari penyakitnya, pengidap kanker lebih rentan mengalami anemia dan infeksi. Akibatnya, tindakan donor malah bisa membahayakan dirinya sendiri maupun penerima donor. 

3. Pengidap penyakit menular

Orang yang mengidap penyakit menular, seperti sifilis, hepatitis B/C, hingga HIV juga pantang melakukan donor. Tindakan ini bisa menyebabkan penularan dan penyebaran virus sehingga menempatkan risiko kesehatan pada penerima donor. Pasalnya, mayoritas penyakit menular bisa ditularkan lewat darah.

4. Pengidap epilepsi

Donor darah diyakini mampu meningkatkan risiko kejang. Resiko ini semakin tinggi pada mereka yang mengidap epilepsi. Bagi mereka yang ingin mendonorkan darah, pengidapnya harus bebas kejang dan tidak membutuhkan pengobatan setidaknya tiga tahun. 

5. Pengidap kelainan darah

Seseorang yang mengidap kelainan darah, seperti hemofilia juga tidak dianjurkan untuk melakukannya. Hemifilia adalah gangguan yang membuat darah tidak membeku secara normal. Kondisi tersebut membuat pengidapnya mudah mengalami pendarahan. Itu sebabnya, pengidap hemofilia tidak dianjurkan mendonorkan darah karena bisa membahayakan kesehatannya sendiri maupun penerima donor. 

6. Pecandu narkoba dan minuman keras

Seorang pecandu maupun mantan pecandu narkoba dan minuman keras juga tidak disarankan untuk donor darah. Sebab, obat-obatan terlarang dan minuman keras tersebut bisa tersalurkan melalui aliran darah. Alhasil, hal ini bisa membahayakan penerima donor. Bagi mantan pecandu, sebaiknya periksakan diri ke dokter sebelum melakukan kegiatan ini untuk memastikan keamanannya. 


Selain penyakit di atas, ada pula sederet kondisi yang sebaiknya menunda donor darah:

•Demam dan influenza

•Cabut gigi

•Operasi kecil

•Operasi besar

•Setelah menerima transfusi

•Melakukan tato, tindik, tusuk jarum dan transplantasi

•Ibu menyusui

•Sembuh dari malaria

•Telah berkunjung ke daerah endemis malaria

•Tinggal di daerah endemis malaria selama 5  tahun

•Sembuh dari tipus

•Usai menerima vaksin

•Mengalami alergi

•Infeksi kulit


Kegiatan donor darah sangat aman dan tidak berbahaya, tetapi perlu diperhatikan bahwa beberapa pendonor akan merasakan efek samping donor darah. Efek samping donor darah yang terjadi biasanya yaitu, adanya memar di daerah bekas suntikan yang menimbulkan rasa nyeri, kunang - kunang ataupun bisa pingsan. Selain untuk mengangkut dan mendistribusikan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, darah masih memiliki banyak fungsi penting lainnya. Misalnya, mengangkut sari-sari makanan dari usus ke jaringan tubuh, mengatur dan mengontrol temperatur tubuh, hingga mengatur distribusi hormon.

Tentu, sudah kebanyangkan apa jadinya bila tubuh seseorang kekurangan darah karena suatu sebab? Tidak ragu lagi donor darah memang dapat menyelamatkan nyawa seseorang yang membutuhkannya. Oleh karena itu, agar stok darah tetap tersedia, maka orang yang sehat tidak perlu ragu untuk mendonorkan darahnya.

Itu dia sekilas informasi tentang Donor Darah. Apa kalian tertarik untuk melakukan donor darah agar menjadi bagian dari sobat sehat. Ayo Donor Darah! Salam sehat untuk kalian semua.

By : Maidhotunni'mah

        Maulidyah Ulfahtunnisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAS MBAK SMADA

  MAS MBAK SMADA  Haloo teman teman semuaaa gimana kabarnyaa nihh?? Disini kita akan membahas salah satu topik yang menarik, yaitu Mas Mbak SMADA. Apa sihh Mas Mbak SMADA ituu? hayoo ada yang tau ngga? Umumnya, Mas merupakan panggilan bagi laki-laki, sedangkan Mbak adalah panggilan yang ditujukan untuk perempuan. Lest's go kita bahass!!  Mas Mbak SMADA merupakan ajang unjuk bakat baik itu dari fashion maupun pengetahuan yang diikuti oleh siswa-siswi SMAN 2 Rembang. Peserta yang mengikuti Mas Mbak SMADA akan menunjukkan kelebihannya dalam bidang akademik (tes pengetahuan umum) dan nonakademik (unjuk bakat). Mas Mbak SMADA biasanya diadakan setahun sekali pada acara Pameran Arjuna.  Nahh pada tahun 2023, SMA N 2 Rembang baru saja menyelenggarakan Pameran Arjuna pada tanggal 15-16 Juni 2023, dan Mas Mbak SMADA merupakan salah satu yang ada didalamnya. Setelah 2 tahun acara ini tidak terlaksanakan karena pandemi Covid-19, akhirnya tahun ini kita bisa melaksanakannya kembali. Pada tahun

SEKAPUR SIRIH

  Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat siang kepada seluruh siswa dan siswi SMA N 2 Rembang. Saat ini, nampaknya para siswa lebih tertarik membaca tulisan online daripada tulisan tertulis karena sekarang kita berada di era digitalisasi informasi. Saya mendukung dan mendorong OSIS untuk aktif dan mengaktifkan forum ini sebagai wadah untuk berkreasi dalam bidang menulis. Belajar tidak hanya tentang mendengarkan penjelasan guru, membaca, dan menonton, tetapi juga tentang menulis. Proses menulis mirip dengan menuangkan air dari kendi. Orang-orang zaman dulu, saat minum dari kendi airnya terasa dingin, segar, dan memiliki aroma khas. Nah, kendi dapat mengeluarkan air ketika diisi terlebih dahulu. Sama halnya dengan menulis, kita menuangkan isi pikiran dalam bentuk tulisan atau mengekspresikan apa yang ada dalam kepala kita. Seperti kendi yang tidak mungkin mengeluarkan air jika kosong, begitu juga dengan menulis.  Menulis membutuhkan isi pikiran yang bisa dituangkan dalam tulisan atau ekspresi p

PASKIBRA

PASKIBRA Paskibra atau Pasukan Pengibar Bendera adalah pasukan yang memiliki tugas utama berupa mengibarkan bendera. Paskibra sendiri hanya dalam tingkatan sekolah atau berbentuk ekstrakurikuler. Tugas utama anggota Paskibra adalah menjadi petugas upacara, seperti upacara bendera rutin dan peringatan proklamasi kemerdekaan. Namun, tak berarti mereka hanya bisa berjalan tegap dan seirama bersama anggota Paskibra lainnya. Kegiatan ekskul Paskibra meliputi berbagai latihan seperti latihan baris-berbaris, latihan teknik pengibaran bendera, drill marching, hingga pelatihan kepemimpinan.  Untuk di SMA NEGERI 2 REMBANG sendiri telah mengahasilkan banyak paskibraka yang bertugas ditingkat provinsi, kabupatan, maupun kecamatan. Adapun fungsi atau manfaat bagi siswa-siswi mengikuti paskibraka antar lain: 1. Membentuk kepribadian yang disiplin. Paskibraka memiliki tata tertib yang ketat dan harus diikuti oleh anggotanya. Tata tertib ini bertujuan untuk membentuk siswa yang disiplin dan mampu meng